TEORI KEPRIBADIAN GORDON W ALLPORT

YANSES KALA’ IRI’

19310410046

Psikologi Kepribadian II

Dosen pengampu: Fx. Wahyu Widiantoro, S.Psi M. A

Gordon Willard Allport lahir pada 11 November 1897 di Montezuma, Indiana, Menurut Allport kepribadian adalah sesuatu yang terorganisasikan dan terpolakan. Definisi komprehensif Allport tentang kepribadian ini menunjukkan bahwa manusia adalah produk sekaligus proses yang memiliki sejumlah struktur yang berorganisasikan, sementara di waktu yang sama memiliki kemampuan untuk berubah. Ringkasnya, kepribadian bersifat fisik sekaligus psikologis mencakup perilaku yang tampak dan pikiran yang terungkap. pentingnya motivasi yang di sadari. Penekanannya terhadap motivasi yang disadari ini bermula dari pertemuannya dengan Freud di Wina Jika Freud mengasumsikan sebuah pemaknaan bawah sadar yang melandasi cerita anak kecil, Allport cenderung menerima pernyataan diri apa pun adanya.Namun begitu, Allport tidak mengabaikan eksistensi atau bahkan pentingnya proses bawah sadar. Allport tidak setuju dengan teori psikoanalisis. Menurutnya manusia normal adalah makhluk yang rasional yang diatur terutama oleh tujuan kesadarannya yang berakar di masa kini dan masa yang akan dating, bukan di masa lalu. Prinsip dasar tingkah laku adalah terus menerus bergerak-mengalir. Karena itu konsep utama teori kepribadiannya menyangkut motivasi, yang membuat orang bergerak. Arus aktivitas itu memiliki unsur yang tetap (trait) dan unsur yang berubah-ubah (Functional autonomy: kecenderungan tingkah laku untuk berlanjut oleh alasan yang berbeda dengan alas an motivasi awalnya).

Dalam mengemukakan pandangannya, Allport menunjukkan bahwa pandangannya menggemakan beberapa perumusan sebelumnya; misalnya, ucapan yang terkenal dari Woodwort (1918) bahwa mekanisme-mekanisme dapat ditransformasikan menjadi dorongan-dorongan; Stren (1935) bahwa fenomotif-fenomotif dapat menjadi genomotif dan pernyataan. Untuk mensahkan konsep tersebut, Allport menunjuk pada observasi dari sejumlah bidang yang semuanya membenarkan adanya kecederung pada organisme untuk mempertahankan suatu respon tertentu, walaupun alasan semula untuk memberikan respon itu tidak ada lagi.

 

SUMBER:

https://www.kompasiana.com/ummah.najma.com/555eea31f0927363048b45a5/teori-kepribadian-gordon-allport

https://images.app.goo.gl/KnDM8zVsedH4T7i69 (GAMBAR)

 


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI OPERANT-REINFORCEMENT B.F. SKINNER

ORIENTASI NILAI BUDAYA MENURUT INDVIDU MODERN, DARI KERANGKA KLUCKHOHN

TEORI KEPRIBADIAN ABRAHAM MASLOW