TEORI STIMULUS-RESPON NEAL E. MILLER DAN JOHN DOLLAR


 YANSES KALA’ IRI’

19310410046

Psikologi Kepribadian II

Dosen pengampu: Fx. Wahyu Widiantoro, S.Psi M. A

Neal A. Miller, dilahirkan di Milwau­kee, Wisconsin, pada tanggal 3 Agustus 1909. Selain karena kerjasamanya dengan John Dollard, Miller juga sangat terkenal di kalangan psikologi berkat karya eksperimental dan teoritisnya yang cermat tentang proses pemerolehan dorongan- dorongan, hakikat perkuatan, dan penelitian tentang konflik. John Dollard dilahirkan di Menansha, Wisconsin pada tahun 1900. Teori Dollard terwarnai oleh studinya mengenai komunitas orang Hitam di Amerika Selatan. Meski studinya lebih banyak nuansa etnografi namun Dollard juga melakukan pengamatan mengenai dinamika budaya dan perilaku dalam pengaruhnya terhadap perkembangan kaum Hitam di Selatan. Kemudian Universitas Yale menunjuknya sebagai research associate bidang Psikologi pada tahun 1932. Kesempatan inilah yang membuka hubungannya dengan ahli psikologi dari Universitas Yale, Neal Miller.

Dollar dan Miller bekerja sama di di Institute Of Human Realitions- Universitas Yale, mengembangkan pendekatan pendekatan interdisiplin tiga bidang ilmu; teori belajar, psikoanalitik, dan antropologi soaial. Teori mereka banyak di pengaruhi oleh teori Hull-Spence, yang terutama menanganai peran motivasi dlam tingakh laku dan bagaimana  motivasi belajar dapat diperoleh. Meraka berusaha menjelaskan konsep-konsep penting dari psikoanalitik seperti kecemasan-konflik-resepsi, menggunakan prinsip-prinsip psikologi belajar dan kondisi social belajar. Menurut Dollar dan Miller, bentuk sederhama dari teori belajar adalah “mempelajari keadaan di mana terjadi huabungan antara repon dengan cue-stimulusnya” (Alwisol,2009).

Kebiasaan (habit) adalah satu-satunya elemen dalam teori Dollar dan Milleryang memiliki sifat structural. Habit adalah ikatan atau asosiasi antara stimulus dengan respon, yang relative stabil dan bertahan lama dalam kepribadian. Karena itu gambaran kebiasaan seseorang tergantung pada event khas yang menjadi pengalamannya. Namun susunan kebiasaan itu bersifat sementara atau kebiasan hari ini mungkin berubah berkat pengealamann baru besok pagi. Dollar dan Miller menyerahkan kepada akhil lain rincian perangkat habit tertentu yang mungkin menjadi ciri seseorang, karena mereka lebih memusatkan bahasanya mengenai proses belajar, bukan kepemilikan atau hasilnya.

Dollar dan miller juga mempertimbangkan dorongan sekunder, seprti rasa takut sebagai bagian kepribadian yang relatif stabil. Dorongan primer dan hubungan S-R yang bersifat bawaan juga menyumbang struktur kepribadian, walaupun kurang penting dibandig habit dan dorongan sekunder, karena dorongan primer dan hubungan S-R bawaan ini mnentukantaraf umum seseorang, bukan membuat seseorang menjadi unik (Alwisol, 2009). Menurut Dollar dan Miller terdapat 4 komponen penting dalam teorinya

1.Drive: Drive adalah stimulus (dari dalam diri organisme) yang mendorong terjadinya kegiatan. Kekuatan drive tergantung pada kekuatan stimulus yang memunculkannya. Semakin kuat drivenya, maka semakin keras usaha tingkah laku yang dihasilkan.

2.Cue: Cue adalah stimulus yang memberi petunjuk perlunya dilakukan respon yang sesungguhnya. Jenis dari kekuatan cue bervariasi dan variasi ini yang menentukan bagaimana reaksinya terhadapnya.

3. Response: Response adalah aktivitas yang dilakukan seseorang. Menurut Dollard dan Miller sebelum suatu respon dikaitkan dengan suatu stimulus, respon itu harus terjadi terlebih dahulu.

4. Reinforcement: Reinforcement menurut Dollard dan Miller sebagai drive Pereda dorongan (drive reduction). Reduksi drive menjadi syarat mutlak dari reinforcement.

 

SUMBER

http://wardalisa.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26399/Materi+04+-+TeoriStimulusRespon.pdf

Alwisol (2009). Psikologi Kepribadian, Edisi Revisi. Malang: UMM Press

GAMBAR

https://images.app.goo.gl/TrcFFedJmcSGELXH8

https://images.app.goo.gl/7vZSwmnT3fqpyPRG8




 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI OPERANT-REINFORCEMENT B.F. SKINNER

ORIENTASI NILAI BUDAYA MENURUT INDVIDU MODERN, DARI KERANGKA KLUCKHOHN

TEORI KEPRIBADIAN ABRAHAM MASLOW